Jenazah almarhum mantan Presiden Soeharto disemayamkan di kediamannya di Jalan Cendana Jakarta setelah pukul 13.10 WIB, Minggu (27/1) siang meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Kabar meninggalnya Pak Harto awalnya datang dari Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Dicky Sondani yang kemudian ditegaskan oleh mantan Mensesneg era Pak Harto, Moerdiono. Sebelumnya, Tim dokter yang menangani Pak Harto mengatakan Pak Harto dalam keadaan sangat kritis. Penyebabnya adalah pelemahan jantung sebagai imbas dari kegagalan fungsi organ (multiorgan failure). Senin (28/1) pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menjadi inspektur upacara dalam upacara pemakaman militer almarhum Pak Harto di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah seperti yang diungkapkan Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. Pemerintah melalui Mensesneg Hatta Radjasa menyatakan sikap resmi pemerintah berupa Hari Berkabung Nasional selama tujuh hari, dari 27 Januari hingga 2 Februari 2008. Selamat Jalan Bapak Pembangunan Indonesia. Semoga amal baktimu diterima di sisi Tuhan YME dan mendapat tempat yang layak di sisi-Nya.(Wijaya kusuma melaporkan langsung dari cendana)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar